Kamis, 28 Juli 2011

My Asking..

Tuhan..
Aku memintaMu setangkai bunga Lily tapi Kau beri aku 
kaktus berduri 
Aku memintaMu hewan mungil nan cantik namun Kau beri aku 
ulat berbulu 

Aku sedih, 
Aku kecewa..
Aku protes,
Betapa tidak adilnya ini semua


Namun kemudian, 
Kulihat kembali ternyata Kaktus itu berbunga dengan indahnya.. bahkan sangat indah
Ulat berbulu itupun bermetamorfosis & berubah menjadi kupu-kupu yg cantik rupawan


Tuhan.. 
aku sadar, inilah jalanMu menunjukkan bahwa sesuatu  itu indah pada waktunya
Kau tidak memberi apa yg aku harapkan dalam setiap permohonanku, 
Tapi Kau memberi apa yg aku perlukan

Seringkali aku sedih dan kecewa dengan semua yg aku alami
Namun jauh diatas segalanya, kuyakini bahwa Engkau sedang merajut yg terbaik untuk kehidupanku..

Tuhan..
Maafkan aku yg senantiasa mengeluh kepadaMu
Maafkan aku yg sulit sabar menerima rencanaMu
Maafkan aku..

Andai diantara asa yg aku miliki ini..

Aku meminta untuk kesekiaan kalinya padaMu Tuhan
permintaanku hanya satu..
ijinkan aku untuk selalu ada dalam kemuliaan Mu

Amin..

Sabtu, 16 Juli 2011

Catatan Cinta Angel

 

Cinta...
Tanpa pernah permisi datangnya
Menggeliat..
Menyembul diantara pori-pori lembut 
relung hati
Melemahkan raga
Mematikan akal


 
Cinta...
Kata seorang sahabat di sela kegundahan
Dirimu adalah rasa sakit
karna pengorbanan yang tiada berujung
oleh sebab keegoisan dirimu semata

Cinta.. aku masih yakin bahwasanya kekuatan untuk mendapatkanmu adalah perjuangan dua hati
Bukan sesuatu yang menyakitkan.. melainkan keceriaan

Cinta.. ketulusan, kemurnian, kejujuran adalah bagian tak terpisahkan dari ikatan yang menyatukannya
Akankah terkotori oleh kepura-puraan ??
Haruskan hilang karna kebencian ??
Atau menjadi beku oleh kehampaan..

Cinta..
Ketika harus segera diakhiri
Seperti mati rasa.. diam.. tak berdaya
Pikiran menguasai emosi
Yang tersisa tinggal  kenangan atau cuma salah satu cerita kehidupan masa lalu

Cinta..
Jangan lagi ditanya kemana hilangnya keikhlasan
Tanyakan saja mengapa sayap itu patah pada akhirnya

Cinta.. cukup sudah perjalananmu sampai disini
Sebab keyakinan ini sudah tidak ada lagi pada tempatnya
..

Senin, 11 Juli 2011

Saat Malam di Bulan Juni

 
Ada hati yang mendesah..
Mereka-reka kapan berakhirnya sebuah penantian 

Semua kepenatan ini..
Memaksa rindu berubah jadi dendam
Tak sanggup lagi menata hati
Merenda hari penuh canda

Gairah itu telah pupus
Terbakar api kebencian yang menyesakkan dada
Apakah selamanya jiwa ini rapuh oleh cinta ?
Atau masih mungkin untuk berdiri meraih mimpi

Siapakah gerangan senyum manis pengobat luka ini
Penyejuk lara yang menyendiri
menyepi di antara kehampaan rasa dan pikiran

Terjatuh untuk kesekian kalinya..
Tergores dalam bayangan semu tentang " kita "
dan kini..
hanya tinggal tangisan pilu dari hati
mencoba tersenyum walau getir
memaksa bangkit meski berat

Tapi hidup tak kenal masalah
Pikiran membenci keragu-raguan
Cuma soal mimpi yang belum teraih
Menunggu..
Menanti..
Berharap..
Ada yang indah pada waktunya.. semoga

Senin, 04 Juli 2011

Suatu Ketika..

Suatu  ketika di tengah malam..
" apa "  kata hati yang bertanya
tentang kerinduan..
tentang kehampaan..
tentang kesedihan..

suatu ketika di rentang waktu..
" dimana " tanya jiwa yang mendesah
karna luka..
karna sakit..
karna benci..

suatu ketika di jelang fajar..
' mungkin " harap rasa yang mengiba
ada senyum...
ada tawa...
ada kepastian..

dan..
suatu ketika di musim berganti..
" masih " selalu ingin menjadi topik hangat dalam pikiran
kadang jemu..
kadang hilang..
kadang meronta-ronta..

sampai kapan ??
hanya Tuhan yang sanggup berikan jawabannya

Minggu, 03 Juli 2011

Kejujuran


Begitu sulitkah untuk jujur pada diri sendiri ?? 
Mengakui perasaan dan segala yg bersemayam di hati. 

Begitu sulitkah sebuah kejujuran dilakukan meskipun pada hatinya sendiri ??






Mengapa perasaan itu tidak bisa diungkapkan untuk seseorang yg sangat mencintainya ?? 
Mengapa dengan teganya dia membuat luka terdalam di sepanjang hidup orang yg mengasihinya dengan tulus ??

Dimanakah hati nurani yg baik itu ? Kemana perginya kasih dan cinta yg murni itu ? Akankah semuanya musnah oleh nafsu semata ? 
Ketika cinta tidak lagi dihargai maknanya, jangankan mencoba untuk meraih tempatnya yg mulia di singgasananya, diakui keberadaannya pun sulit.

Lantas.. untuk apa lagi diteruskan kisahnya, yg  hanya akan menambah perih di setiap tidurnya. Karena nilai kejujuran itu tidak pernah ada untuk dikemukakan apalagi dimintai kesaksiannya. Semua cuma omong kosong belaka !  Seketika tidak mampu lagi membedakan antara ketulusan dan kepura-puraan.. perbedaannya dibuat sangat tipis oleh kata-kata yg mengatas namakan " Sayang "
Masih bisakah dimaafkan untuk semua rasa sakit yg tercipta ini ? ataukah pantasnya menjadi kebencian yg dibawa sampai mati. Kebencian bukan hanya karna kegagalan menjadi seseorang yang diistimewakan, lebih dari itu.. kebencian dikarenakan harga diri yg telah luluh lantak tak bernilai.
Bukan hanya sulit membuang setiap detik waktu yg telah terangkai dalam kebersamaan.. menjadi semakin sulit memaafkan diri sendiri yg terbukti bersalah. 

Kesalahan demi kesalahan.. dosa demi dosa.. panjang memintal dalam hitungan hari.. 
Pasrah... tangisan.. Tafakur....
Moga masih ada sebersit asa untuk kembali pada derajat kemuliaannya
Kepada bagian putih dalam dirinya..